Sejarah Goa Akbar Tuban - Terus Berkarya

Breaking

Selasa, 04 Februari 2014

Sejarah Goa Akbar Tuban

Goa Akbar merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Tuban. Goa tersebut punya daya pikat dan sisi cerita yang menarik dibanding dengan goa-goa lainnya.
Meski belum ada bukti ‘hitam diatas putih’, konon Goa Akbar sudah pernah dimanfaatkan sejak zaman Mataram silam. Cerita yang beredar ditengah masyarakat, terutama tang berada dilokasi goa mengatakan, ketika hendak menyerbu pusat pemerintahan Majapahit, goa tersebut pernah dijadikan markas pasukan Mataram.
Pemanfaatan Goa Akbar berlanjut ketika agama Islam berkembang mulai pesisir utara pulau Jawa. Goa Akbar ketika itu menjadi sarang berandal ‘Loka Jaya’, berikut pengikutnya. Berandal tersebut termasuk salah satu berandal yang paling ditakuti dan sudah punya nama di Tanah Jawa ini.
Sewaktu Sunan Bonang hendak mengadakan pertemuan para Wali di daerah Gembul (masuk wilayah Kec. Merakurak) ,beliau dihadang oleh Raden Mas  Said nama lain dari berandal Loka Jaya di daerah Kali Sambong. Saat itu tempat tersebut banyak ditumbuhi pohon aren.
Singkat cerita, Raden Said yang semula ingin merampok Sunan Bonang, akhirnya niatnya diurungkan begitu melihat calon korbannya mampu mengubah buah aren menjadi emas permata. Raden Said kemudian mengajak kanjeng Sunan Bonang singgah di markasnya, yang tak lain adalah Goa Akbar.
Sejarah Goa Akbar sedikit jelas memasuki masa revolusi. Saat itu, sampai terjadinya agresi Belanda ke-2, Goa Akbar berfungsi sebagai markas Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI), di wilayah Tuban.
Uniknya, bila malam hari Goa Akbar digunakan oleh para anggota BKR untuk menyusun strategi serangan, namun siang harinya justru dikunjungi sinyo-sinyo Belanda yang mau piknik.
Sebelum dijadikan salah satu obyek wisata, mulut goa tertutup sampah, penuh samak belukar serta banyak ditumbuhi entong-entong (sejenis kaktus)pokoknya saat itu terkenal angker.
Meski sekarang dikenal sebagai Goa Akbar (sebelumnya Goa Abar), namun kata Akbar itu sendiri masih menimbulkan silang pendapat. Masing-masing pendapat didasarkan pada cerita sesuai paparan di atas. Ada yang mengatakan nama Goa Akbar didasarkan pada dua hal. Pertama, kata Akbar mengacu pada motto kota Tuban, yaitu Tuban Akbar. Selain itu nama Akbar berasal dari Abar, nama sebuah pohon tua yang dulu tumbuh di mulut goa.
Pohon Abar itu sekarang sudah ditebang, yang tersisa tinggal tiga buah anakan, yang tumbuh di dinding pintu masuk goa. Bentuk tumbuhan itu sekaligus mirip pohon gayam. Buah dan manfaatnya hingga kini belum diketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman